SURABAYA, iNews.id - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) menekankan tentang pentingnya literasi digital. Menurut Kadindik Jatim Wahid Wahyudi, literasi tidak hanya seputar membaca, menulis dan berhitung.
Melainkan memperkenalkan dan membudayakan literasi baru, yakni literasi data, literasi budaya, literasi humanis, dan literasi digital kepada masyarakat khususnya generasi muda.
"Literasi yang tinggi akan menumbuhkan jiwa berkualitas dan berdaya saing kuat. Mari kita perkenalkan ragam literasi baru kepada generasi muda," tuturnya pada Hari Aksara Internasional 2022, Kamis (27/10/2022).
Dengan mengusung tema "Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar", Hari Aksara Internasional 2022 ini diambil sebagai momentum yang menegaskan pentingnya layanan pendidikan keaksaraan bagi masyarakat yang buta aksara. Khususnya di usia 15 - 59 tahun, serta peningkatan literasi bagi penduduk dewasa.
Wahid Wahyudi menjelaskan, tujuan layanan pendidikan keaksaraan adalah supaya penderita buta aksara mereka memiliki sikap, pengetahuan, maupun keterampilan berbahasa Indonesia. Hal itu untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait