SURABAYA, iNews.id - Pimpinan Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, dan Akademi berkumpul di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mereka ingin terlibat aktif untuk mencerdaskan bangsa dengan memanfaatkan bonus demografi.
Dalam pertemuan ini sedikit berbeda, sebab pertemuan yang dikemas sebagai Forum Rektor Indonesia (FRI) mendatangkan tiga akademi, satu diantaranya Akademi Pondok Pesantren Miftahus Saadah dari Grobogan, Jawa Tengah. Ketiga Akademi ini dilibatkan karena dinilai aktif sebagai vokasi di Indonesia.
Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengajak seluruh perguruan tinggi berkontribusi untuk Indonesia.
Menurutnya, kontribusi akademisi sangat dibutuhkan oleh Indonesia, mengingat akan ada banyak ancaman krisis, salah satunya krisis pangan.
“Perguruan tinggi harus dapat bergerak ke depan untuk mengantisipasi krisis-krisis yang mungkin terjadi, terutama ketahanan pangan,” ucapnya saat memberi sambutan dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2022 yang diadakan di Universitas Airlangga (Unair) Kampus C, pada Sabtu (29/10/2022).
Ia menegaskan, saat ini harus waspada dengan ancaman krisis pangan, karena beberapa negara di dunia sudah mulai melakukan pencegahan adanya kemungkinan buruk itu.
Ia juga mengatakan, bahwa adanya ketergantungan terhadap beras oleh masyarakat Indonesia, menyebabkan bahan pangan alternatif menjadi terabaikan.Ia berharap perguruan tinggi dapat memberikan masukan dan inovasi kepada pemerintah.
“Misalnya masukan pendekatan ekosistem dalam bantuan sosial, mendiversifikasi bantuan langsung yang tidak hanya beras namun juga bahan pangan alternatif. Sehingga ketergantungan terhadap satu jenis bahan pangan dapat diatasi,” ucapnya.
Forum Rektor Indonesia mengadakan pertemuan di Unair Surabaya. Pertemuan i ni mendatangkan 350 Perguruan tinggi, sekolah tinggi, dan Akademi. Foto iNewsSurabaya/arif
Selain itu, ia mengatakan saat ini pemerintah Republik Indonesia memiliki fokus untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Target tahun 2024 harus minus kemiskinan ekstrem, ini sudah ditarget dengan sangat fantastik,” ucapnya.
Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa dalam menjalankan program itu, pemerintah tidak akan bisa berjalan sendirian.
“Jadi, harus bersama-sama, terutama rektor juga untuk ikut bekerjasama,” ujarnya.
Ia berharap, melalui Konferensi FRI 2022 yang diadakan pada Sabtu (29/10/2022) hingga Minggu (30/10/2022) itu, dapat menghasilkan kontribusi perguruan tinggi untuk Indonesia, terutama dalam inovasi mengatasi berbagai persoalan yang sedang dan akan terjadi.
Rektor Unair Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih mengaku sangat senang dengan forum rektor ini. Menurutnya banyak program yang bisa digodok untuk menjadikan pergurun tinggi lebih baik.
"Kami akan berkolaborasi untuk mencerdaskan bangsa. Forum ini akan semakin besar tanpa memandang negeri atau swasta, semua maju bersama untuk bangsa," katanya.
Sementara itu, KH. Nur Kholis Direktur Akademi Pondok Pesantren Miftahus Saadah Wirosari, Grobogan Jawa Tengah mengatakan, keberadaan Forum Rektor Indonesia ini diharapkan mampu membantu kampus-kampus menjadi lebih baik. Menurutnya, banyak peluang yang ada untuk bisa berkembang bersama.
"Kebetulan saya ditunjuk untuk menjadi tim perumus untuk membuat AD/ART. Saya ingin kampus yang bergabung di sini bisa berkembang," katanya.
Forum Rektor Indonesia mengadakan pertemuan di Unair Surabaya. Pertemuan i ni mendatangkan 350 Perguruan tinggi, sekolah tinggi, dan Akademi. Foto iNewsSurabaya/ist
Nur Kholis menegaskan, acara ini diikuti kampus, sekolah tinggi, dan Akademi yang memiliki kualitas. Bahkan pemerintah bersedia untuk bekerjasama dan menambah anggaran untuk Forum Rektor ini.
"Kami akan terus berupaya mencerdaskan anak bangsa. Kami yakin bisa jadi Perguruan tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat," papar dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait