SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan semakin erat. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 10 Februari 2025 di Graha Unesa, Surabaya.
Mengusung tema "Perguruan Tinggi sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan," kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan solusi akademis yang lebih tepat sasaran.
FRI, yang menaungi sekitar 4.200 perguruan tinggi di Indonesia, berperan penting dalam merumuskan kebijakan berbasis riset untuk menyelesaikan persoalan nasional, termasuk kemiskinan. Ketua FRI sekaligus Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menegaskan urgensi kerja sama ini.
"Jika riset akademik dari perguruan tinggi dimanfaatkan secara optimal, maka kebijakan pengentasan kemiskinan dapat lebih tepat sasaran dan efektif. Kolaborasi ini bukan hanya penting, tetapi juga strategis dalam menciptakan solusi berkelanjutan," ujarnya.
Inisiatif kerja sama ini bermula dari pertemuan pada 7 Februari 2025, di mana Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos bertemu dengan 12 perguruan tinggi di Jawa Timur. Hasil diskusi tersebut memunculkan gagasan untuk memperluas kolaborasi dengan lebih banyak institusi akademik guna menangani kemiskinan ekstrem di wilayah ini.
Merespons arahan Menteri Sosial, hanya dalam dua hari, FRI bersama LLDIKTI Wilayah 7 berhasil mengundang 262 perguruan tinggi dengan 470 peserta. Hal ini menegaskan komitmen kuat dunia akademik dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya prioritas kelima: pemberantasan kemiskinan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait