Kembangkan Komunitas Agrikultural Berkelanjutan, De Heus Buka Pabrik di PIER Pasuruan

Ali
Dalam acara pembukaan ini, De Heus juga memberikan bantuan pakan ternak sapi kepada para peternak yang terkena dampak banjir di Malang dan Blitar. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNews.id - De Heus, salah satu produsen pakan ternak membuka pabrik produksi di PIER Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 5 hektar, dengan kapasitas produksi tahunan 300.000 MT pakan ini merupakan pabrik produksi ke empatnya di Indonesia. Pabrik ini menjadi lokasi produksi pakan paling modern sekaligus berkelanjutan di negara ini.

Fasilitas produksi modern ini memungkinkan De Heus untuk memperkuat posisi pasarnya dan membantu mengembangkan komunitas agrikultur yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Presiden Direktur De Heus Indonesia, Kay De Vreese, mengaku sangat gembira dengan pabrik baru ini. Karena dalam perkembangannya, De Heus di Indonesia fokus pada pengembangan Masyarakat Agrikultur yang berfokus pada modernisasi, pertumbuhan, peduli, dan keberlanjutan. 

“Dengan kehadiran kami di Indonesia, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada bangsa. Pabrik modern ini menjadi salah satu kontribusi kami, dengan mesin-mesin dari Eropa, otomatisasi, dan juga sistem digital,” katanya.

Sebagai negara terpadat keempat di dunia, penduduk Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 298 juta orang pada tahun 2030. Dengan kata lain, konsumsi protein diperkirakan akan meningkat secara siginifikan di masa depan. 

"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, De Heus siap berkontribusi untuk membantu menjaga akses pangan yang aman dan sehat bagi populasi yang terus tumbuh secara berkelanjutan," ungkap Kay.

Menurutnya, Indonesia memiliki program swasembada jagung untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu, bertepatan dengan acara pembukaan, De Heus Indonesia mendukung program tersebut melalui nota kesepahaman dengan Kementerian Pertanian dalam hal penggunaan jagung. 

Selain itu, De Heus juga akan bekerja sama dengan petani jagung melalui asosiasi yang mewakili 35.000 petani jagung; pemuda petani millennial (HKTI-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Kelompok Tani Sinar Tani (Probolinggo, Jawa Timur) dan Koperasi KTNA Mustika Tani Sejahtera (Blora, Jawa Tengah) untuk mengembangkan usahanya yang meliputi pengadaan, pemberdayaan, dan pengembangan.

Dalam acara pembukaan ini, De Heus juga memberikan bantuan pakan ternak sapi kepada para peternak yang terkena dampak banjir di Malang dan Blitar.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu para peternak yang terkena dampak banjir, kami melakukan ini karena kami peduli dengan kelangsungan hidup para peternak, keluarga mereka dan komunitas di sekitarnya,” tambah Kay.

Perlu diketahui, sejak masuk ke Indonesia pada tahun 2018, De Heus Indonesia telah melalui masa perkembangan yang dinamis. 

Secara tradisional, De Heus berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kewirausahaan mandiri dan masa depan dalam peternakan dan budidaya perikanan. 

Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, antara lain untuk manajemen peternakan, biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan dan kesejahteraan hewan, De Heus juga mendukung peternak mandiri, petani ikan dan udang di Indonesia untuk maju dalam profesionalisasi, peningkatan, dan profitabilitas. 

Selanjutnya, untuk melanjutkan dan memajukan usaha taninya serta memperkuat peran mandirinya dalam rantai pasokan, De Heus telah berkembang menjadi mitra usaha lokal mikro, kecil dan menengah di seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir.

De Heus Animal Nutrition

Kay De Vreese menjelaskan, bahwa De Heus Animal Nutrition berkontribusi pada ketersediaan dan aksesibilitas makanan yang aman dan sehat secara berkelanjutan. 

"Melalui produk, pengetahuan, dan pengalaman, kami membantu para peternak dan petani ikan berkembang di seluruh dunia," kata dia.

Sebagai perusahaan milik keluarga yang didirikan pada tahun 1911 dan mitra dalam nutrisi hewan selama empat generasi, De Heus Animal Nutrition secara aktif mencari peluang untuk menciptakan nilai dan dampak dalam rantai produksi protein hewani.

"Kami memiliki tim berpengalaman yang terdiri dari ribuan professional, memproduksi pakan ternak di lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Selain itu, kami aktif di Eropa Timur, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Selatan dengan mengekspor konsentrat dan premiks," papar Kay.

"Ini adalah bagaimana kami berkontribusi pada pengembangan sektor agrikultur. Kami menyebutnya “powering progress,” ucapnya.

Ia menegaskan, sejak masuk ke Indonesia di tahun 2018, De Heus telah mendorong pertumbuhan untuk menjadi salah satu produsen pakan ternak terbesar dan mapan di negara ini. 

De Heus menyediakan produk pakan ternak berkualitas tinggi dan layanan yang berpusat pada pelanggan seperti manajemen peternakan, kesehatan hewan, biosekuriti, pengurangan antibiotik, dan konsultasi desain peternakan. 

Dengan investasi strategis perusahaan di bidang genetika dan peran aktif dalam kerjasama rantai pasokan, De Heus berkontribusi secara signifikan dalam memprofesionalkan sektor peternakan dan budidaya perikanan mandiri di Indonesia.


 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network