Hotel Yamato, Titik Sejarah 10 November yang Dijadikan Peringatan Hari Pahlawan di Indonesia

Arif Ardliyanto
Hari Pahlawan telah ditetapkan 10 November. Penetapan hari ini tak lepas dari Hotel Yamato yang dijadikan sebagai titik lokasi perjuangan Pahlawan Indonesia. Foto iNewsSurabaya/ist

Bersama dua pemuda Surabaya bernama Sidik dan Hariyono, Residen Soedirman meminta Belanda menurunkan bendera tersebut. Namun, hal ini ditanggapi ketus oleh pimpinan tentara sekutu, W.V.Ch Ploegman.

Sikap pihak Belanda menunjukan bahwa mereka tidak mengakui dan tidak menganggap kemerdekaan Indonesia. Ploegman pun meninggalkan ruangan, sementara Residen Soedirman, Sidik, dan Hariyono berdiam di lobi hotel. Tidak lama setelahnya, Ploegman membawa pistol dan membidik ke arah Residen Soedirman sekaligus mengancamnya.

Kondisi menjadi sengit, Sidik mengambil jalan untuk melawan Ploegman dan berusaha merebut pistolnya. Kemudian Sidik berhasil mencekik leher Ploegman hingga tewas akibat kehabisan napas.

Sayangnya keadaan makin ramai, sehingga Sidik terus didesak lalu terbunuh dengan pisau yang tertancap di badannya. Sementara itu Hariyono mengamankan Residen Soerdirman dan membawanya pergi keluar hotel. 

Kondisi menjadi sengit, Sidik mengambil jalan untuk melawan Ploegman dan berusaha merebut pistolnya. Kemudian Sidik berhasil mencekik leher Ploegman hingga tewas akibat kehabisan napas.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network