Sementara itu, Ali Imron ketua gowes menuturkan, selain membawa misi syiar Muktamar, rupanya ia dan tim tergabung dalam Perhimpunan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI).
“Jadi dalam mempersiapkan fisik, kami setiap hari bersepeda pagi 20kg, sore 20kg,” kata Imran.
Sebagai bekal agar lancar di perjalanan, Imran dan timnya membawa sarung, kopyah, obat-obatan, ban sepeda dan beberapa baju kaos ganti. Untuk mengisi energi ia memilih membeli makan di warung.
Di akhir paparannya, Imran berharap Muktamar 48 akan berjalan dengan lancar, sukses dan menjadikan Muhammadiyah lebih bersinar, bermanfaat tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Perlu diketahui, Empat penggembira Muktamar ini terdiri dari H Ali Imran asal Kabupaten Kapuas, AKP (Purn) Darmadi asal Kabupaten Kapuas, Ganda Ganjar Gunartika asal Kota Palangkaraya dan Suyatman asal Kota Palangkaraya tiba di di UM Surabaya setelah mengayuh sepeda 5 hari dari Palangkaraya.
Setiba di UM Surabaya penggembira asal Tandes Samsul Hadi juga akan bergabung dengan tim gowes sehingga bertambah 1 orang.
Kelimanya berniat menghadiri Muktamar Muhamamdiyah ke 48 di Surakarta Solo yang berlangsung pada 19-20 November mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya syiar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah.
Untuk sampai ke Surakarta, kelima penggembira Muktamar ini harus menempuh rute Kota Palangka Raya, Pulau Pisau, Kuala Kapuas, Banjarmasin, Pelabuhan Trisakti menumpang kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Sragen, Karanganyar dan tiba di Kota Solo (Surakarta).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait