RAJA AMPAT, iNews.id - Generasi Muda Moi (GMM) menggelar Kongres I tahun 2022 di Kabupaten Raja Ampat. Kongres pertama yang dibuka oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam di Gedung Wanita Syalome Syeben, Kota Waisai, Raja Ampat tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak kamis hingga Sabtu (12/11/2022)
"Dalam momentum ini mari kita semua memakanainya sebagai karunia yang akan kita manfaatkan, selain sebagai momen berembuk dalam suatu musyawarah untuk mencapai mufakat, juga sebagai sarana meningkatkan interaksi dan peningkatan silaturahmi sosial kemasyarakatan," kata Wabub ORI membacakan sambutan tertulis Bupati Raja Ampat
Sehingga lanjut ORI, melalui kongres generasi muda Moi yang pertama ini, eksistensi kaum muda Moi akan semakin kuat didalam ikut serta membangun negeri ditanah sendiri yaitu Tanah Papua.
"Serangkaian kebijakan dan rekomendasi yang akan dihasilkan melalui kongres ini, semoga tetap mengandung semangat persatuan, semangat membangun dan semangat persaudaraan sebagai sesama anak negeri yang mencintai tanah ini (Papua-red)," katanya.
Wabub ORI menuturkan, dengan filosofi masyarakat adat suku Moi, yang tertanam dalam setiap jiwa generasi muda serta dilandasi sikap intelektual maupun jaringan kerja dan jaringan komunikasi yang lebih luas serta solid, ia optimis generasi muda Moi akan mendominasi panggung penentu kebijakan. Selain itu juga akan menjadi elemen penyatu dalam hal kebaikan di negeri kepala burung cenderawasih.
"Melalui proses seperti ini, maka nilai intelektualitas yang diperoleh akan menghasilkan keputusan - keputusan yang strategis. Bernuansa ide-ide baru bersifat praktis yang sejalan dengan nilai-nilai adat dan budaya maupun filosofi para leluhur pemilik tanah Moi," pinta ORI.
ORI menjelaskan, hal penting untuk tidak dilupakan adalah bagaimana pendekatan - pendekatan yang dilakukan oleh generasi muda, agar dapat menfikter atau memilah, tidak meniru semua trend yang berkembang yang dapat merusak tatanan kehidupan adat, budaya turun temurun dan merusak citra.
"Terutama Impian dan harapan, untuk bagaimana melahirkan kesamaan pemahaman sebuah gerakan yang konsisten dengan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi dan misi bersama dapat diwujudkan," terang ORI.
"Untuk itu, atas nama pemerintah, saya mengajak, marilah kita tingkatkan terus persaudaraan diantara sesama kita, agar perjalanan kehidupan dan proses membangun kesejahteraan masyarakat di atas tanah ini dapat terwujud," imbuhnya.
"Dimoment yang sama kita juga memperingati hari pahlawan, karena itu mengutip pesan pahlawan nasional sang proklamator Ir. Soekarno. "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut gunung semeru dari akarnya, dan berikan aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia," ucap Wabub ORI meniru sang Proklamator.
Dikesempatan itu, Ketua Panitia Kongres I GMM, Ludya Mentansan menambahkan bahwa keterlibatan Generasi Muda Maya Raja Ampat, dalam rangka mensukseskan Kongres Pertama Generasi Muda Moi Tahun 2022, dikarenakan Generasi Muda Maya Raja Ampat tambah Lidya juga merupakan bagian dari tanah Moi.
Ludya mengatakan, peserta yang menghadiri Kongres Pertama GMM, dari berbagai daerah diwilayah Sorong Raya yaitu, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Raja Ampat sebagai tuan rumah.
"Kami disini (Raja Ampat) berada pada Mahkota, namun kepalanya ada di Sorong (Tanah Moi). Jadi berdasarkan keputusan bersama, maka kongres pertama tetap kami adakan di Mahkota yaitu Raja Ampat," ungkap Lidya.
Ludya menegaskan, adanya dorongan maupun dukungan dan motivasi serta buah pikiran dari generasi muda Moi terdiri dari 8 suku besar, sehingga kongres pertama GMM tahun 2022 segera mungkin bisa dilaksanakan di kabupaten Raja Ampat.
"Jika selama ini kami tidak bangkit, maka kami akan punah, oleh sebab itu, dengan adanya kongres ini, generasi muda Moi dari 8 suku besar bangkit kembali. Kedepannya generasi muda Moi harus merebut kembali kedaulat politik kedaulatan ekonomi dan sosial kami. Selama ini kami ada, bukan kami tidur, namun tidak diberikan kesempatan saja," tandas Lidya disela-sela Kongres I GMM dalam keterangan persnya kepada awak media.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
