SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus mendorong tumbuhnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian Jatim dengan nilai PDRB sebesar 57,81%. UMKM juga yang menjadi pembangkit ekonomi di tengah krisis pandemi global selama lebih dari dua tahun belakangan.
Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah mengatakan, dunia tengah dihadapkan pada ancaman resesi global pada tahun 2023.
Tantangan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi sektor ekonomi, tak terkecuali di Jatim. UMKM juga diprediksi dapat kembali menjadi tameng ekonomi pada resesi global tahun 2023 mendatang.
Karena itu, Pemprov melalui Dinkop dan UKM Jatim terus gencar mengawal penguatan sektor bisnis menengah ke bawah itu.
Diantaranya dengan memberikan fasilitas untuk UMKM melalui East Java Super Corridor (EJSC) di Kota Malang, Jember, Pamekasan, Bojonegoro dan Madiun.
"Saya selalu diingatkan oleh Bu Gubernur Khofifah kalau menurut Jack Ma, di tahun 2030 85% ekonomi dunia akan digerakkan oleh UMKM. Ini yang selalu kami pegang dan menjadi motivasi untuk mengawal penguatan UMKM Jatim, terlebih dengan tantangan resesi di tahun depan," ujarnya, Sabtu (12/11/2022).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait