Terbaru, Enuma juga memperluas kemitraan dengan beberapa sekolah Muhammadiyah di wilayah Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan yang melibatkan 54 sekolah dan 3.000 siswa.
“Enuma sangat peduli terhadap anak-anak yang kesulitan belajar dan sering kali tidak memiliki persiapan cukup untuk bersekolah. Kami pun menyadari bahwa masing-masing daerah perlu pendekatan dan sentuhan berbeda dalam metode pembelajaran kepada anak. Maka, melalui penyelenggaraan lokakarya ini, kami berharap dapat mendukung kebutuhan anak dalam belajar sesuai kebutuhan masing-masing di mana pun mereka berada,” terangnya.
Juli menjelaskan, penyelenggaraan lokakarya ini diharapkan dapat membantu para 100 guru agar terlatih mendampingi para siswa ke depannya untuk bisa beradaptasi terhadap materi pembelajaran berbasis digital.
Sementara itu, Sulastri, perwakilan dari peserta guru juga menyambut baik proses lokakarya yang diselenggarakan oleh Enuma.
Menurutnya, cerita dan permainan pada aplikasi Enuma membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.
"Tentu saja, kami merasa senang dengan adanya lokakarya ini, sehingga kami bisa lebih siap untuk memasuki di era pendidikan yang serba digital,” ucapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait