SURABAYA, iNews.id – Erupsi Gunung Semeru membuat jaringan komunikasi di Lumajang terganggung. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memutuskan untuk mempercepat perbaikan jaringan komunikasi di Lumajang pascaerupsi Gunung Semeru.
Perbaikan dilakukan, karena banyak jaringan seluler mati akibat letusan Gunung Semeru. Berdasarkan laporan sejumlah operator, jaringan seluler mengalami kendala karena tidak ada aliran listrik, karena beberapa kabel pemancar jaringan putus.
Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo, Nursodik Gunarjo mengatakan, pihaknya telah memerintahkan agar operator seluler untuk bisa melakukan mitigasi cepat, memperbaiki jaringan komunikasi di sekitar lokasi bencana Gunung Semeru.
“Menkominfo kemarin sudah memerintahkan ke kita untuk melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani hal tersebut. Beliau ingin kualitas jaringan di Semeru tetap bisa dipergunakan,” ucap Nursodik.
Dilaporkan, beberapa jaringan komunikasi memang masih belum beroperasi lantaran sambungan listrik terputus. Namun, untuk mempercepat pemulihan Base Transceiver Station (BTS) operator seluler, beberapa operator seluler telah menyiapkan sejumlah genset.
“Saat ini tengah dilakukan tindakan-tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan BTS-BTS yang listriknya masih belum menyala,” tuturnya.
Sementara, beberapa operator yang mengalami kabelnya terputus bakal dilakukan rerouting atau pengalihan jaringan. Beberapa operator seluler seperti Telkom dilaporkan telah mengalihkan jaringan dan mulai bisa berfungsi. “Jaringan backbone milik operator Fiberstar juga terdampak, namun telah dimitigasi menggunakan link Malang Surabaya,” katanya.
Operator telekomunikasi Telkomsel juga disebutkan Nursodik mulai berfungsi. Operator milik negara ini telah berhasil memulihkan 10 site BTS yang sempat mengalami offline pascaerupsi Gunung Semeru.
“Beberapa operator masih terkendala mengembalikan memulihkan jaringan, Indosat Ooredoo masih 8 site BTS, XL 4 BTS, Smartfren 7 site BTS. Operator seluler yang mengalami kendala XL Axiata untuk jalur pelindung kabel dari Pasirian dengan Gedangan, Biznet untuk jalur sisi selatan Malang sampai Lumajang ini juga masih mengalami gangguan,” ucapnya.
Tetapi, pihaknya menyebut sejumlah operator seluler itu berkomitmen untuk memulihkan jaringan komunikasi secepatnya pasca erupsi Gunung Semeru. Salah satunya dengan menyiapkan jalur jaringan dan kabel alternatif untuk menyokong jaringannya.
“Untuk backbone jalurnya terputus, operator seluler tengah mencari backup jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lainnya, dengan jalur existing. Sebagai penyalur komunikasi lainnya. Intinya kami dari Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan komunikasi, dan juga meminta operator untuk melakukan pemulihan terhadap site-site seluler yang masih belum terkoneksi dan akan dilakukan rerouting, sehingga layanan komunikasi dapat digunakan kembali normal oleh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Tim Siaga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Bayu mengakui, sejak Minggu malam jaringan komunikasi, utamanya operator Telkomsel mulai bisa digunakan.
“Kalau jaringan komunikasi mulai bisa digunakan, tetapi belum lancar,” katanya melalui pesan singkat.
Kaitannya layanan dioutlet di Lumajang tidak ada pengaruh, kantor tidak terdampak kondisi kantor sejauh ini, operaisonal normal. Yang teredampak nasabah, karetemer kami. Wilayah candi puro, pronojiwo mereka kan terdampak, otomatis aksesnya kesulitan.
Untuk masyarakat yang terdampak yang customer kami ada kebijakan keringanan baik penundana jatu tempo maupun keringanan diskon maupun ada juga bisa jadi pembebasan bunga atau denda. Kalau adaunit kami terdekat di wolayah pasirian, data nasabah sekitar 700 orang, apakah terkena dampak atau tidak.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait