Salah Pilih Data Center Bisa Sebabkan Kerugian Bisnis
Memilih data center yang baik tentunya harus dilakukan oleh para pemilik website, terutama yang bergerak di bidang bisnis online. Pasalnya, pebisnis pasti tidak ingin kehilangan pelanggan ketika tiba-tiba websitenya down di tengah proses transaksi.
Dikutip dari Blog Niagahoster, salah pilih data center bisa membawa beberapa kerugian bagi pebisnis online. Antara lain adalah produktivitas yang berkurang, reputasi bisnis tercoreng, kehilangan transaksi, hingga risiko data hilang atau dicuri.
Tiga dari empat kerugian yang bisa terjadi itu disebabkan oleh downtime atau sistem down pada data center. Pada tahun 2018, pernah terjadi downtime di pusat data Microsoft di Amerika Serikat yang berlangsung selama 11 jam dan menimpa Microsoft Azure, layanan cloud computing Microsoft.
Saat downtime berlangsung, banyak pengguna layanan Azure yang tidak bisa mengakses data dan tools yang kemudian berdampak pada menurunnya produktivitas mereka.
Kejadian lain masih pada tahun 2018 dan menimpa Slack, aplikasi workspace virtual yang digunakan oleh 600.000 perusahaan. Aplikasi Slack mengalami downtime selama sekitar 4 jam dan membuat ratusan ribu pengguna tidak puas dengan adanya kendala tersebut.
Kemudian kerugian terbesar tentu jika mendadak data center down pada website yang digunakan sebagai pusat transaksi sebuah bisnis online. Transaksi bisa hilang di tengah downtime dan pelanggan bisa dengan mudah beralih ke toko lain.
Selain itu, data center yang merupakan sebuah bangunan juga bisa terkena bencana alam, seperti banjir atau gempa. Data yang tersimpan di dalamnya bisa saja hilang karena fasilitas penyimpanan yang rusak akibat bencana alam.
Belum lagi serangan siber dari hacker yang bisa mencuri data website jika data center tidak dilengkapi proteksi kehilangan data.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait