Data Center Tier 4 Solusi Website Bisnis Online
Untuk menghindari terjadinya kerugian pada website bisnis online, sangat disarankan pemilik website bisnis online memilih data center yang handal dan aman.
Dalam hal ini data center tier 4 DCI yang memiliki SLA (Service Level Agreement) 99,999% dan tidak pernah mengalami downtime sejak pertama kali beroperasi.
“SLA 99,999% artinya adalah dalam setahun maksimal data center tersebut mengalami downtime atau mati listrik hanya selama 5 menit,” jelas Rhevin. Downtime yang terjadi karena pemeliharaan pun hampir tidak akan terasa dampaknya bagi website bisnis online yang menggunakan data center tier 4 karena didukung oleh infrastruktur yang redundant.
Bangunan data center tier 4 berada di lokasi yang sangat aman dan didesain untuk meminimalkan dampak gempa hingga 8,2 skala Richter. Bangunan juga ditinggikan 2,5 meter dari permukaan jalan untuk mengurangi kemungkinan terkena banjir.
Data center tier 4 juga mendapat jaminan pasokan listrik berlimpah dari dua pembangkit listrik yang berbeda. Jika listrik padam, data center tier 4 juga memiliki redundancy dari UPS yang mampu menyediakan listrik selama 15 menit dan juga redundancy dari generator yang siap menyediakan listrik yang cukup untuk 72 jam.
Data center yang baik juga harus memiliki sarana untuk mencegah kebakaran. Antara lain pendeteksi asap yang akan otomatis membunyikan alarm ketika mendeteksi asap di dalam data center, lalu menggunakan sistem gas supression yang akan mengurangi kadar oksigen di dalam ruangan tersebut untuk memadamkan api, dan memiliki sprinkler dengan sistem dry piping untuk pemadaman api.
Sprinkler dengan dry piping tidak menyimpan air, sehingga tidak ada pembentukan es yang bisa membuat sprinkler buntu.
Salah satu penyedia webhosting yang didukung data center tier 4 adalah Niagahoster. Dengan spesifikasi tier 4 yang memberikan jaminan kestabilan dan kecepatan, Niagahoster memastikan website penggunanya bisa diakses selama 24 jam penuh.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait