Ia juga berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat dilanjutkan dengan kerjasama yang lain. Tidak hanya terbatas di sektor pembiayaan, namun juga di sektor bisnis yang lain, terkait pembayaran atau jasa perbankan lainnya.
“Ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan bankjatim terhadap peningkatan perekonomian Jawa Timur sesuai dengan arahan Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa khususnya di bidang perkebunan salah satunya pada komoditi tebu," imbuh Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan menyampaikan apresiasi kepada bankjatim dan PT SGN dalam melaksanakan kerjasama ini. Sehingga kolaborasi antar stakeholder yang menjadi arahan Gubernur terus digaungkan dalam upaya menigkatkan perekonomian di Jawa Timur.
Iwan menambahkan, melihat kebutuhan gula secara nasional yang masih ditopang oleh Negara lain. Hal tersebut, kata dia, seharusnya dapat menjadi keunggulan komparatif Provinsi Jawa Timur. Mengingat Jawa Timur adalah provinsi penghasil gula pasir terbesar di Indonesia dan juga merupakan provinsi dengan jumlah pabrik gula kristal putih terbanyak di Indonesia.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2020 produksi gula pasir Jawa Timur mencapai 47,24% dari total produksi nasional. Dengan demikian, Jawa Timur menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional.
“Kami berharap pemberian kredit kepada para petani tebu melalui kerjasama ini dapat mengekspansi usaha para petani tebu. Kami juga berharap PKS ini dapat memberikan maanfaat yang luas bagi petani tebu binaan PT SGN," harap Iwan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait