Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini P3GI tengah melakukan sejumlah penelitian untuk meningkatkan produksi gula nasional, mulai dari bibit atau varietas tebu yang memiliki kualitas unggul hingga peningkatan rendemen saat panen. Karena tantangan dalam industri pergulaan ada dua, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi.
'Ketika intensifikasi maka kita harus menaikkan produktifitas. Dan pada 10 oktober yang lalu kami sudah mengenalkan 6 varietas bibit tebu baru untuk mendukung pencapaian kinerja produksi dan ini tetap kita kembangkan yang bisa dinikmati oleh semua stakeholder," ungkapnya.
Dari ke-6 varietas baru tersebut, rata-rata produktifitasnya sangat tinggi dengan rendemen diatas 10 persen dan viber konten juga cukup tinggi.
"Ini cukup menarik untuk PG karena bisa mendapatkan viber untuk bahan bakar sehingga mandiri secara bahan bakar. Varietas baru ini adalah hasil persilangan kami yang telah kami uji cobakan di beberapa stakeholder, diantaranya PTPN grup dan perusahaan swasta, mulai dari PTPN VII, PTPN X, PTPN XI dan Kebonagung. Karena kami ingin menemukan varietas yang baik sesuai spesifikasi lokasi," ungkap Aris.
Sementara dari sisi panen, P3GI juga telah melakukan riset untuk optimalisasi rendaman. "Ada pemacu kemasakan yang jadi alternatif untuk memaksimalkan potensi panen tebu. Ini dalam bentuk liquid yang akan di-spray ke tanaman tebu dari aras," tambahnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait