Pelatihan Manajemen Masjid yang diikuti sebanyak 57 pengurus masjid dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Gresik ini mengambil tema 'Membangun Peradaban dari Masjid'.
"Jika menyebut peradaban, ini mencakup semua aspek, khususnya generasi. Ini jadi perhatian penting bagi kami," tegasnya.
Acara ini, kata dia merupakan bagian dari program Taman Zakat yaitu Program Masjid Berdaya.
Program ini mengundang beberapa narasumber dari Masjid Jogokariyan Jogjakarta yang dinilai berhasil bersama-sama mengajak masyarakat untuk melakukan banyak kegiatan positif.
"Masjid ini kami nilai berhasil memberdayakan masyarakat, khususnya pemudanya. Semua masyarakat di sekitarnya merasa membutuhkan masjid ini, bahkan yang non muslim sekalipun. Inilah yang disebut rahmatan lil alamin," katanya.
Dalam pelatihan ini, ia berharap, para pengurus masjid bisa terinspirasi dari masjid Jogokariyan yg sukses memberdayakan masyarakat sekitar terutama kalangan muda. Masjid menjadi makmur dan menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Dalam kesempatan ini pula, Supriyadi selaku perwakilan Depag Jatim dan Analis Kebijakan Ahli Muda Zakat dan Wakaf saat memberi sambutan mendorong agar masjid bisa memaksimalkan potensi ziswaf dg membuat program produktif untuk masyarakat terutama kalangan muda.
"Bismillah, pemuda memang harus diberi tempat. Mereka adalah subyek, bukan objek. Mohon doanya agar upaya ini menjadikan Indonesia menjadi lebih baik," pungkas Rohadi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait