Djwantoro menambahkan, pengakuan internasional ini di kemudian hari akan berdampak pada meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang akan mengikuti kuliah di UK Petra. Tak hanya itu saja, bahkan lulusan UK Petra akan mendapatkan pengakuan kesetaraan di wilayah ASEAN.
Kada dia, hal itu membuktikan bahwa pendidikan di dalam negeri juga memiliki kualitas yang tidak kalah dari pendidikan di luar negeri.
"UK Petra terus berbenah, menyikapi berbagai perkembangan dan tuntutan zaman, antara lain dengan membuka program-program baru seperti Data Science and Analytics, Internet of Things, Digital Media, selain menggunakan teknologi modern Virtual Reality untuk proses pembelajaran," imbuhnya.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Task Force AUN-QA, Gan Shu San, terdapat beberapa tahapan proses sertifikasi. Mulai dari persiapan, pengumpulan dokumen SAR (Self-Assessment Report), pelaksanaan asesmen, serta pengumuman untuk menentukan layak tidaknya mendapatkan sertifikasi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait