Menurut Prof Nuh, pemberian kepada Unusa adalah pintu masuk yang tepat, karena Unusa akan mengembangkan TB Center, yang tidak hanya untuk kepentingan Unusa dan sivitas akademikanya, tapi juga untuk masyarakat luas.
“Jadi pemberian ini tidak ada kaitannya dengan politik, karena Covid-19 sudah selesai, maka untuk bisa dimanfaatkan lebih luas, maka Partai Golkar memberikannya kepada Unusa,” ujarnya.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberian lab PCR dari Golkar Jatim. Lab akan ditempatkan di kampus yang akan dimanfaatkan sebagai penelitian, pendidikan kepada mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus bermakna layanan gratis kepada masyarakat.
Sementara itu, Erick R. Tahalele, dari Yello Clinik DPP Partai Golkar menjelaskan, pemberian yang dilakukan oleh DPD Golkar adalah bagian dari upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan laboratorium.
“Kami melihat Unusa akan bisa memaksimalkan bukan hanya untuk pelayanan tapi juga Pendidikan dan penelitan,” ucapnya.
Sedang Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji, mengatakan, pemberian yang dilakukan oleh partainya lebih didasarkan pada upaya untuk memberi kemanfaatan lebih bagi masyarakat Jatim.
“Kami mempercayai laboratrorium ini kepada Unusa, karena yakin Unusa akan bisa memanfaatkannya lebih luas lagi,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, dipilihnya Unusa karena Unusa merupakan perguruan tinggi yang membawahi komunitas paling besar di Jawa Timur, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Dengan memberikan perhatian kepada NU khususnya ke Unusa sama halnya memberikan perhatian kepada sebagian besar masyarakat Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait