SURABAYA, iNews.id - PT PAL Indonesia (Persero) resmi melakukan trasnformasi Industri Maritim 4.0. Konsep tersebut sebagai langkah strategis PAL untuk memastikan competitive advantages. PAL akan mengintegrasikan proses bisnis dari hulu ke hilir dalam satu platform berbasis IOT.
Implementasi ini diyakini dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan kemajuan proyek secara realtime dan juga memungkinkan analisa untuk dasar pengambilan keputusan.
CEO PT PAL Indonesia (Persero), Kaharuddin Djenod, menyampaikan bahwa transformasi industri maritim 4.0 akan didukung Software Project Management dan Enterprise Resouce Planning yang didesain khusus untuk PAL.
"Projeck itu tidak hanya untuk mengelola proyek di internal PAL, akan tetapi juga untuk menjalankan peran sebagai multiyard leader," katanya.
Kaharuddin menjelaskan, dengan adanya integrasi sistem, maka dapat menghasilkan data yang nantinya akan termonitor secara real time. Bermuara menuju pusat data yang kemudian diolah dalam Big Data Analytics. Output data tersebut berbentuk Dashboard Monitoring System yang dapat diakses melalui device yang akan didistribusi di setiap unit kerja.
Selain itu, lanjut dia, integrasi berbasis teknologi juga diterapkan PAL. Diantaranya pemasangan sensor-sensor pada fasilitas produksi seperti mesin CNC, mesin bending, pemasangan kamera CCTV di lokasi-lokasi strategis untuk memonitor secara visual progress pekerjaan hingga penerapan NC Code / QR Code pada material & peralatan di gudang serta seluruh blok kapal.
"Integrasi ini berfungsi untuk mengetahui posisi setiap material/peralatan pada tahapan produksi yang dimulai dari fase fabrikasi, sub-assembly, assembly hingga fase erection," terangnya.
Melihat potensi pasar dalam negeri sebesar 20.805 unit, yang terbagi dalam sektor perikanan, perhubungan dan alutsista. Maka PAL melalui transformasi industri maritim 4.0, akan dapat menyerap peluang pasar sebesar-besarnya, tidak hanya dalam negeri namun hingga luar negeri.
Kaharuddin memaparkan, kelengkapan fasilitas dan infrastruktur membuat PAL berhasil menyelesaikan beberapa project kapal yang menjadi kebanggan NKRI. Dengan transformasi industri maritim 4.0 pengembangan dan revitalisasi infrastruktur serta fasilitas produksi semakin meningkat. Sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.
Transformasi Industri Maritim 4.0 menjadikan PT PAL Indonesia (Persero) lebih siap dalam melaksanakan seluruh proyek yang diamanatkan.
Perubahan ini merupakan lompatan kuantum sebagai Leading Sector dalam mendukung Kemandirian Alutsista matra laut nasional.
Sehingga kedepan PT PAL Indonesia (Persero) mampu memperkuat posisi Indonesia dalam Driving Synergy to Global Maritime Access.
"Dengan merubah semua secara digital, PAL akan terlahir kembali dengan wajah baru yang lebih modern sebagai lead integrator of Indonesian Multiyard 4.0. Berdiri di tonggak terdepan, menggetarkan industri perkapalan dunia," kata Kaharuddin.
CFHRO PT PAL Indonesia (Persero), Oggy Achmad Kosasih, menambahkan perubahan akan diimplementasi di segala aspek, termasuk merubah paradigma serta mindset SDM PAL.
"System Human Capital Manajemen berbasis IT diterapkan sebagai Implementasi Industri Maritim 4.0," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait