Informasi yang dia terima, kata Reinhardt, pesawat tersebut merupakan pesawat kecil namun soal kegunaannya belum dapat memastikan.
"Hal yang dilakukan pertama oleh mereka ketika melaporkan ke kami, mereka sudah melakukan CPR dan menggunakan alat pacu jantung mulai dari titik jatuh pesawat sampai ke Pelabuhan Iraklio. Kemudian mereka langsung membawa beliau ke rumah sakit setempat, Rumah Sakit Venizeleio, namun pihak rumah sakit menyatakan beliau sudah meninggal," kata Reinhardt.
Patroli laut Yunani mengirim regu selam untuk memastikan tidak ada penumpang lain dalam pesawat yang jatuh dan tenggelam di dasar laut. Dari informasi yang diperoleh, pesawat ditumpangi dua orang itu sebelumnya terbang dari Ibu Kota Montenegro dan transit di Heraklion,Yunani sebelum melanjutkan penerbangan ke Mesir.
WNI yang wafat itu merupakan pilot swasta dan tidak tinggal di Yunani, serta berasal dari Jakarta. Pihak berwenang Yunani juga masih akan menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
"Nama beliau diidentifikasi sebagai Bapak Ahmad Jahron Burhani. Beliau 68 tahun. Profesinya sebagai pilot swasta," ujar Reinhardt.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait