Edi kembali melanjutkan bahwa sampah plastik sendiri termasuk kategori sampah yang susah terurai sehingga apabila tidak dilakukan pemilahan dan pengolahan dengan benar maka akan mencemari lingkungan.
“Belum lagi dampak buruk bagi tubuh, seperti zat warna hitam pada plastik apabila terkena panas terdegradasi mengeluarkan zat penyebab kanker, demikian juga apabila plastik dibakar akan menghasilkan zat & gas berbahaya bagi manusia (kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf & depresi) dan kandungan timbal dalam plastik apabila bercampur dengan makanan akan menyebabkan terjadinya kelumpuhan”, rinci Edi.
Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggandeng karang taruna untuk melakukan diet plastik di Sidoarjo. Foto iNewsSurabaya/ist
Founder dari lembaga swadaya masyarakat Ecoton sekaligus d
dosen dari mata kuliah Green Lifestyle, Prigi Arisandi turut memberikan pernyataan “Sampah plastik rumah tangga adalah salah satu sampah yang dampaknya langsung ke lingkungan, terutama sungai. Sungai yang tercemar
oleh plastik akan membawa mikroplastik ke dalam ikan yang kita makan,” ujarnya.
Prigi menambahkan bahwa adanya pendekatan terhadap warga merupakan salah satu langkah kecil untuk menekan penggunaan sampah plastik dalam rumah tangga.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait