JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Tak semua orang tahu, ditubuh TNI banyak dihuni kiai dan santri. Mereka bergabung dengan TNI dan mendamaikan hidupnya untuk negara. Bahkan sebagian dari mereka mampu untuk berjuang dan mencapai pangkat perwira tinggi. T
Tentara dari kalangan santri dan kiai ini menunjukkan keistimewaan dan keberaniannya, baik pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pasca kemerdekaan, hingga saat ini. Wajar mereka menjadi idola dikalangan anggota, apalagi dilengkapi dengan sikap santun.
Beberapa perwira TNI dari kalangan santri dan kiai ini merupakan hasil didikan laskar Hizbullah, salah satu kelompok pasukan perlawanan masa kemerdekaan. Di antara nama-nama perwira TNI eks Hizbullah itu adalah Mayor KH. Mustofa Kamil dari Banten, Mayor KH. Mawardi dari Surakarta, Mayor KH. Zarkasi dari Ponorogo, Mayor KH. Mursyid dari Pacitan, dan Mayor KH. Sahid dari Kediri.
Nama lainnya adalah Mayor KH. Abdul Halim dari Majalengka, Mayor KH. Raji'un dari Jakarta, Mayor KH. Wahib Wahab dari Jombang, Mayor KH. Hasyim Latif dari Surabaya, dan Mayor KH. Zainuddin dari Besuki.
Selain yang berasal dari Hizbullah, terdapat beberapa perwira TNI berlatar belakang santri eks-PETA, di antaranya Brigjen KH. Sulam Syamsun, Brigjen KH. Zein Toyib, Brigjen KH. M. Rowi, Brigjen KH Abdul Manan Wijaya, Brigjen KH Iskandar Sulaiman, dan Brigjen KH. Abdullah Abbas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait