Dua Tokoh Ini Jadi Kunci
Dalam paparannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR itu juga menilai iklan yang mengajak masyarakat untuk tidak merokok tidak akan efektif selamamasyarakat tetap menutup mata dari bahaya merokok.
“Jadi, yang perlu dilakukan adalah promosi bagaimana menciptakan nilai baru soal bahaya rokok, kejahatan rokok, dan lain-lain,” sarannya.
Peran Perempuan
Selain itu, Prof Bagong juga menjelaskan peran penting perempuan dan tokoh lokal.
“Biasanya, suami-suami itu nurut kalau istri yang meminta. The power of emak-emak, bahasa kerennya,” ungkapnya.
Dalam kebijakan selanjutnya, Prof Bagong juga menyarankan perlunya mengembangkan gerakan perempuan dan anak anti rokok.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait