Selain itu, lanjutnya, gedung ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan pendapatan bagi lembaga ini. Edotel ini dikelola oleh tim manajemen khusus untuk melayani tamu yang singgah.
Dalam pembangunan ini, dikatakan Anton sapaan akrabnya, menghabiskan anggaran Rp1,5 miliar yang diperoleh dari pendapatan pribadi sekolah.
"Karena sesuai kebutuhan pembelajaran kurikulum merdeka mandiri berbagi, kami mengusahakan sendiri pengadaannya," terangnya
Anton menyebutkan, keterserapan lulusan dalam industri hotel tiap tahunya cukup tinggi. Yakni mencapai 80 persen lebih lulusan. Lebih lagi kerjasama yang terjalin dengan DIDUKA (Dunia Industri Dunia Usaha dan Kerja) mencapai 95 persen baik dengan hotel bintang 3, bintang 4 hingga bintang 5.
Sementara itu, Dwi April Kepala Jurusan Perhotelan SMEKDOR'S menambahkan, pembangunan TeFa Edotel ini karena melihat perkembangan pariwisata dan perhotelan yang semakin eksis. Apalagi di tengah program merdeka belajar, siswa juga harus terus diasah kemampuan dan skill nya.
Edotel akan digunakan untuk tempat belajar para siswa dibidang publik service, publik area, housekeeping, food and beverage service, food and beverage produk, front office, pastry dan laundry.
"Edotel ini juga akan digunakan untuk pembelajaran 222 siswa. Mulai kelas 1,2,3. Nanti akan ada penjadwalannya," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait