SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-6 lengkap dengan senjata utama bermanuver di Utara Laut Surabaya, Jawa Timur. Manuver yang dilakukan selama tiga hari yakni pada 11 Januari hingga 13 Januari 2023 tersebut merupakan uji pelayaran.
Chief Operating Executive (COO) PT PAL Indonesia Iqbal Fikri mengatakan, uji pelayaran atau yang juga dikenal dengan Sea Acceptance Test (SAT) adalah pengujian kapal dan sistemnya dalam rangka memastikan kapal yang dbangun sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipesan.
SAT ini dilaksanakan untuk memastikan poin-poin penting yang mendukung performa utama kapal baik kecepatan, performance, endurance, serta kemampuan berbagai manuver kapal yang telah dilengkapi senjata utama.
Iqbal menjelaskan, KCR generasi terbaru yakni KCR 60m Ke-6 Panah-626 telah sukses menjalankan Sea Acceptance Test (SAT) dengan mampu mencapai kecepatan rata-rata yang melebihi kecepatan yang disyaratkan dalam kontrak.
"Hal ini tentu menjadi bukti bahwa dari sisi desain, performance dan balance tidak ditemukan masalah berarti, justru pencapaian ini menjadi wujud improvement terhadap variant KCR," terangnya.
Pengujian yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut menuai hasil yang memuaskan baik bagi PAL selaku builder maupun bagi Kementerian Pertahanan RI sebagai user.
Rangkaian pengujian kali ini terdiri atas performa kapal dalam keadaan muatan penuh (full load), dimana capaian kecepatan yang mampu ditorehkan oleh KCR 60m Ke-6 ini yakni rata-rata 29,1 knot pada kondisi kapal full load progresif 100% MCR. Nilai ini melampaui yang disyaratkan pada kontrak.
Tidak hanya itu, hasil memuaskan juga ditunjukkan melalui hasil pengujian pada total ship performance test yang terdiri dari stopping test, reversing test, dan crash stop astern test.
Iqbal menambahkan, dengan pengalaman PAL dalam mengembangkan produk Kapal Cepat Rudal 60m yang terus bertansformasi, saat ini PAL tengah mengembangkan desain KCR next gen yakni dilakukan perbaikan pada hull form dan system penggerak yang mampu menjadikan kapal lebih lincah dan mampu mencapai kecepatan lebih dari 35 knot.
Sebagai salah satu state of the art PT PAL Indonesia, Kapal Cepat Rudal ke-5 dan ke-6 merupakan proyek pengadaan paling lengkap, dimana keseluruhan rancang bangun kapal perang sekaligus pemasangan senjata dilakukan dalam satu kontrak. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah bagi PAL.
Ditemui selepas uji pelayaran (SAT), Komandan Satgas DN Yekda KCR 60m Kapal Ke-5 & Ke-6 Kolonel Laut (T) Aliyanto mengungkapkan bahwa secara umum performance kapal KCR Ke-5&6 ini lebih baik.
"Hal ini sebagai bukti bahwa PT PAL dapat lebih optimal lagi dalam meningkatkan mutu produknya. Ada beberapa poin yang masih bisa lebih ditingkatkan untuk pengembangan varian kapal cepat rudal kedepannya,” ungkapnya.
Suksesnya uji pelayaran (SAT) ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dari rangkaian pengujian mendatang, salah satunya yakni uji penembakan senjata utama. Seperti diketahui, KCR ke-6 ini mengusung senjata utama berupa meriam 57mm Mk3 yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis.
Dengan sinergi PAL sebagai industri pertahanan bidang perkapalan dan Kementerian Pertahanan RI serta TNI Angkatan Laut Indonesia, diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) matra laut untuk mendukung pertahanan armada laut yang ideal.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait