JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Pemimpin pasar Digital Trust di Indonesia Privy memantapkan langkah ekspansi bisnis ke Australia. Sebagai pasar penting dalam strategi global perusahaan, Australia merupakan tempat pengujian bagi Privy untuk menggali penerapan solusi identitas digital dan tanda tangan digitalnya dalam konteks negara maju.
Rencana ekspansi Privy ke Australia mendapat dorongan signifikan melalui kemitraannya dengan Katalis, sebuah program pengembangan bisnis yang didukung pemerintah Indonesia-Australia, dalam bentuk strategi memasuki pasar. Privy mengalokasikan AUD 5 juta dolar untuk mendirikan kantor dan memulai operasi di Australia.
“Kami senang dan menyambut baik dukungan Katalis, yang akan memberikan wawasan berharga tentang pasar Australia dan jaringannya. Kami tentunya optimis bahwa teknologi Privy cocok untuk bisnis Australia yang ingin mengurangi waktu dan biaya transaksi secara signifikan dan pada saat yang sama meningkatkan privasi dan keamanan bagi konsumen," kata CEO Privy Marshall Pribadi.
Melalui dukungan kepada perusahaan teknologi Indonesia untuk berinvestasi di Australia, Katalis mewujudkan integrasi pasar yang lebih baik antara kedua negara demi kemitraan ekonomi baru yang inklusif, sebagaimana diamanatkan oleh Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia- Australia.
Sementara itu, menurut Direktur Katalis Paul Bartlett, Ekspansi Privy ke pasar Australia membawa keuntungan bersama bagi Australia dan Indonesia. Di pihak Australia, pengenalan layanan identitas dan tanda tangan digital akan meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi online dan sistem manajemen dokumen.
"Ekspansi Privy juga pertanda baik tidak hanya bagi perkembangan perusahaan, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan tentang adanya peluang kemitraan, perlindungan, dan akses pasar sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia,” kata dia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait