Sejak 2019, Privy telah memperoleh persetujuan resmi untuk mengakses data identitas nasional dan biometrik wajah yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk memverifikasi identitas penggunanya dengan akurasi tertinggi.
Pada tahun 2022, CEO dan co-founder Privy dianugerahi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia pada Rapat Tahunan Penyedia Jasa Keuangan sebagai ”Pelopor Identitas Digital dan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi yang mendukung program pemulihan ekonomi nasional”.
Kemudian pada Oktober 2022, Privy menerima SK Menteri Keuangan untuk melayani baik wajib pajak perorangan maupun badan untuk menandatangani dokumen terkait pajak secara digital menggunakan PrivyID atau EnterpriseID.
CEO Privy, Marshall Pribadi, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Regtech and Legaltech Association (IRLA), Wakil Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), seorang Endeavor Entrepreneur, dan terdaftar di Forbes Asia 30 under 30 pada tahun 2017.
Sedangkan IA-CEPA ECP Katalis (Katalis) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik lima tahun (2020-2025) yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.
Katalis didirikan di bawah Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP).
Program ini melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial. Katalis juga menempatkan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI) pada kegiatan intinya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait