Tercatat, aktivitas kegempaan didominasi 143 kali gempa hembusan, 1 kali gempa tektonik lokal, 56 kali gempa tektonik jauh, dan 15 kali gempa tremor menerus dengan amplituod 0,5-3 mm dominan 0,5 mm.
Menurutnya, saat ini terdapat potensi ancaman bahaya berupa lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah, sedangkan material berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, kata Hendra, maka PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengavulasi aktivitas Gunung Raung dan dikoordinaskan dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selanjutnya status Gunung raung akan dinaikan atau diturunkan jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas.
Namun dengan status aktivitas yang sekarang, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatwam tidak diperbolehkan mendekato pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3km.
Masyarakat di sekitar gunung juga diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Raung dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Bondowoso, Banyuwangi dan Jember. Pemerintah Daerah dan BPBD Jawa Timur dan BPBD Bondowoso, Banyuwangi dan Jember diharapakn juga senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG atau Pos Pengamatan Gunung Raung.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait