Sejarah Dari Tarian Barongsai Yang Selalu Identik Dengan Perayaan Imlek, Ini Alasannya

Helena Java Shyanti
Tarian barongsai selalu identik dengan perayaan Imlek. Foto : Okezone

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perayaan Imlek merupakan hari raya yang rutin diadakan pada bulan Januari oleh etnis tionghoa, perayaan ini selalu identik dengan Barongsai yang merupakan tarian tradisional dengan menggunakan kostum menyerupai Singa.

Dilansir dari China Highlights, Barongsai bagi Tionghoa ini dipercaya sebagai hewan pembawa keberuntungan. Serta merupakan lambang kekuatan, keunggulan, dan kebijaksanaan.

Budaya ini juga mempercayai bahwa Singa mampu mengusir roh jahat. Mereka merepresentasikan hewan singa sebagai simbol penuh keberuntungan ini dalam bentuk barongsai.

Sehingga tradisi Barongsai selalu ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Harapan dari festival barongsai supaya mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan di tahun selanjutnya.

Tarian barongsai sendiri dibawakan oleh dua orang penari. Keduanya masuk kedalam kostum barongsai mirip seperti kuda pantomim. Satu penari menempati bagian kepala barongsai, dan satu penari lagi menempati tubuhnya.

Bagian kepala singa besar seperti naga. Bahkan tak sedikit yang menganggap barongsai adalah naga. Padahal sejatinya, barongsai merupakan representasi dari hewan singa.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network