Kapolsek Sangkapura, Bawean, Gresik Jawa Timur, Suja’i mengatakan, masalah yang muncul di masyarakat bisa terselesaikan. Menurutnya, pertemuan dengan warga jangan hanya dilaksanakan ketika ada masalah saja. “Audensi seperti ini jangan hanya saat ada masalah saja. Pertemuan ini harus dilaksanakan secara berkala, sehingga ada solusi yang keluar,” papar dia.
Sementara itu, Ketua PC Ansor Bawean, M. Syafie Karim mengatakan, banyak masalah yang muncul di Bawean. Diantaranya pihak Express Bahari yang belum juga mengeluarkan CSR untuk masyarakat Bawean. Padahal, pihak Bahari banyak mendapatkan keuntungan dari bisnis perkapalan yang ada di Bawean.
“Harusnya kan CSR bisa diberikan untuk warga Bawean. Ini merupakan tanggung jawab social,” katanya.
Syafie menegaskan, yang tidak kalah pentingnya adalah menagih janji Bupati Gresik Gus Yani. Sebab, Gus Yani pernah menyatakan, akan memberikan keringanan harga tikat dengan bentuk subsidi harga. Namun, hingga saat ini subsidi yang ditunggu tersebut belum juga diberikan. “Janji kampanye itukan Gus Yani akan memberikan subsidi harga tiket, sekarang kami menagihnya,” ungkap dia.
Permintaan sama juga diungkapkan perwakilan Alumni HMI, Pemuda Muhammadiyah, Alumni GMNI Bawean, IPPNU dari UNISA, dan LBPH NU. Mereka menceritakan, kenaikan harga tiket kapal dari Rp140 ribu dan Rp170 ribu menjadi Rp200 ribu dan Rp250 ribu sangat meresahkan. Mereka ingin kebijakan tersebut dilakukan pengkajian ulang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait