SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Literasi membaca dikembangkan di Kota Surabaya. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) membuat 530 taman baca masyarakat (TBM) untuk membangkitkan anak-anak membaca.
Keberadaan taman baca ini sebagai antisipasi ketergantungan anak terhadap gadget. Selama ini, banyak keluhan anak yang sangat tergantung kepada handphone.
"Untuk mencegah ketergantungan atau kecanduan gadget dan menguatkan literasi serta menumbuhkan minat baca di Surabaya, maka warga terutama anak-anak kita fasilitasi 530 TBM ditambah 2 perpustakaan besar,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Mia Santi Dewi di ruang kerjanya, (8/2/2023).
Menurutnya, 530 TBM itu ada di Balai RW sebanyak 469 TBM, di kelurahan ada 27 TBM, di kecamatan ada 5 TBM, di rumah susun ada 19 TBM, di instansi pemkot ada 3 TBM, di terminal ada 1 TBM, di rumah sakit ada 2 TBM, di taman ada 1 TBM, di Liponsos ada 2 TBM, dan di Museum Pendidikan ada 1 TBM.
“Sebenarnya 530 TBM ini selalu buka mulai Senin-Sabtu di jam kerja. Namun, karena petugas kita di lapangan hanya sekitar 250 orang, akhirnya mereka ada yang pegang 2-3 TBM, sehingga terkadang bukanya di salah satu TBM itu 2 atau 3 hari sekali, karena kita gilir bukanya,” kata dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait