3. Lawang Sewu
Bangunan Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan Belanda yang masih dilestarikan hingga kini dan Lawang Sewu menjadi tempat wisata paling populer di Semarang. Dinamakan Lawang Sewu dikarenakan bangunan ini memiliki pintu yang sangat banyak.
Lawang Sewu memiliki ruang bawah tanah, ruang bawah tanah tersebut dulunya digunakan sebagai penjara bawah tanah, tempat itu menjadi ruangan penyiksaan para tahanan. Ruang bawah tanah Lawang Sewu sampai saat ini masih meninggalkan jejak angkernya.
4. Desa Trunyan
Tempat ini merupakan tempat pemakaman yang berada di danau Batur, Bangli, Bali. Tempat pemakaman ini dijadikan tempat wisata, karena pengunjung bisa melihat kerangka manusia yang telah meninggal.
Orang yang meninggal tidak dikubur tetapi diletakkan begitu saja, dan disekat oleh kayu yang menyilang. Meskipun mayatnya ditinggalkan begitu saja, pemakaman ini tidak mengeluarkan bau busuk.
Masyarakat sekitar mengatakan disana terdapat pohon tarumenyan, pohon besar yang menyerap bau dari mayat mayat tersebut.
5. Benteng Fort Rotterdam
Benteng yang dibangun pada tahun 1545 ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Gowa-Tallo. Benteng ini terletak di pinggir pantai sebelah barat Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng Rotterdam menjadi saksi bisu masyarakat Makassar yang melawan belanda. Dulunya di benteng ini banyak sekali terjadi pembantaian yang terjadi.
Banyak mitos mengatakan, jika di benteng ini terdapat penunggu yang bernama Sumiyati yang tidak menyukai jika ada pengunjung laki-laki yang menggunakan baju merah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait