SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perizinan klub malam Ibiza masih menjadi pertanyaan banyak pihak. DPRD Surabaya meminta masyarakat yang terganggu dengan keberadaan Ibiza Club segera melayangkan surat untuk dilakukan pemanggilan.
Keberadaan Ibiza Club menjadi pembicaraan warga Kota Surabaya, karena disamping lokasi tempat hiburan malam tersebut terdapat sekolah yang masih aktif. Banyak pihak menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lalai dalam mengeluarkan perizinan, karena Ibiza Club sangat berdekatan dengan dunia pendidikan, mulai jenjang SD,SMP, dan SMA.
“Saya masih menunggu surat dari warga Surabaya. Kalau mereka keberatan dengan keberadaan Ibiza, kita akan panggil pihak-pihak terkait,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.
Anas mengaku sudah mendengar rebut-ribut mengenai keberadaan Ibiza Club di mamsyarakat. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena menunggu pengaduan dari masyarakat. “Silahkan tanya ke Dinkopindag soal perizinan. Soalnya kabarnya berizinan lengkap,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, jika memang perizinan tidak ada tetapi Ibiza berani beroperasi, Anas menegaskan akan bersikap tegas terhadap keberadaan hiburan malam tersebut. “Kalau belum ada izinnya kok berani operasi, kita akan urus mereka,” papar dia.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu melalui Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata, Hariyanto mengatakan, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan verifikasi.
"Betul kami terjunkan petugas untuk melakukan verifikasi setelah diberi peringatan pertama empat belas hari," katanya.
"Syarat formilnya kami cek dilapangan sudah memenuhi syarat. Nah kemudian kami berikan berita acara terverifikasi," imbuhnya.
DPRD Surabaya meminta masyarakat yang terganggu dengan keberadaan Ibiza Club segera melayangkan surat untuk dilakukan pemanggilan. Foto tangkap layar
Meski disebut terverifikasi, izin Ibiza Club belum serta merta keluar, lantaran menunggu hasil persetujuan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Provinsi Jawa Timur. "Nah berita acara itu kami kirimkan ke DPM PTSP Jatim. Disana kewenangan DPM PTSP untuk menyetujui atau tidak, menyetujui dengan catatan dan seterusnya," terangnya.
Dalam lembar berita acara itu, Ibiza diminta secara tegas untuk tidak membiarkan adanya peredaran Narkotika dan zat Psikotropika lainnya juga tidak boleh melanggar kesusilaan. "Nah untuk berita acara kemarin yang sudah kami kirim, itu belum final. Sertifikat standar laiknya itu sudah keluar atau belum, pak Isnu yang tahu (DPM PTSP)," beber Hariyanto.
Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan jika persyaratan dasar atau berjenjang dari pemerintah kota telah dikantongi oleh CV Ibiza Jaya atau Ibiza Club. "Pemenuhan syarat dasar izin itu semua sama, berlaku umum. Jadi seperti SKRK, IMB dan Izin Lingkungan yang dikeluarkan Pemkot Surabaya semua juga ada. Nah untuk menentukan setuju atau tidak itu ya PTSP. Putusannya ada di PTSP, seharusnya PTSP berikan pertimbangan, misal ada yang tidak sesuai," lanjutnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait