JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Kemendikbudristek RI. Tercatat, ada 1.378 sekolah yang belum menyelesaikan pengisian PDSS, padahal PDSS menjadi syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.
Wakil Ketua II Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SPNMB) Edward Wolloch, mengatakan, keterlambatan pengisian PDSS akan berpengaruh pada proses pendaftaran SNBP 2023 bagi siswa. "Sekolah yang tidak melakukan penyelesaian PDSS siswa tidak bisa daftar SNBP. Karena sekolah tidak daftar, yang korban kan siswanya, karena sekolah tak selesai melakukan proses pendaftaran," kata Edward Wolloch dalam konferensi pers di Gedung D Kemendikbudristek, Senin, (20/2/2023).
"(Kalau) jumlah siswa berapa, itu baru terlihat jika sudah diupload, secara matematik berarti ada angka (sekitar) 80.000 ribu siswa (yang tak bisa daftar SNBP)," sambungnya.
Edward juga mengungkapkan bahwa sekolah telah diberikan waktu registrasi akun SNPMB dan pengisian PDSS sejak tanggal 9 Januari hingga 9 Februari 2023. "Terkait SNBP, jadwalnya sudah tersusun dengan detail dan disosialisasikan jauh hari sebelumnya. Akun sekolah diberikan kesempatan pada 9 Januari hingga 9 Februari. Kemudian pembuatan akun SNPMB 9 Januari hingga 5 Februari," kata Edward.
"Tapi masih ada sekolah yang belum selesai pada tahap ini, reminder juga terus disampaikan hari ke hari sejak H-14. Pengumuman hasil SNBP itu 28 maret 2023, ini ga bisa digeser karena berkaitan dengan jalur tes berikutnya," sambungnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
