SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Hasil survei Litbang Kompas pada 25 Januari - 4 Februari menempatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon presiden (capres) alternatif dengan elektabilitas tertinggi.
Dalam survei Populi Center pada 25 Januari - 2 Februari 2023, pejabat yang akrab dipanggil RK itu menjadi figur paling disukai oleh masyarakat. Mantan wali kota Bandung tersebut memuncaki survei untuk calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendatang.
Sebagai capres alternatif, elektabilitas RK berada pada angka 22,7 persen. Jauh lebih unggul dari Sandiaga Uno di posisi kedua dengan elektabilitas 7,3 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi ketiga dengan elektabilitas 5,8 persen.
Menurut pakar politik Ujang Komarudin, nama capres alternatif yang muncul dalam survei tersebut berkesempatan menjadi cawapres. ”Punya kesempatan lebih besar dari yang lain,” kata dia saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis (23/2/2023).
Ujang menilai, munculnya potres capres alternatif merupakan bagian dinamika proses demokrasi. Namun dia menilai figur-figur yang muncul sebagai capres alternatif lebih pas dijadikan sebagai cawapres. ”Saya melihatnya kapasitas capres alternatif itu jadi cawapres,” imbuhnya.
Terpisah, peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla menjelaskan bahwa munculnya potret capres alternatif dalam hasil survei Litbang Kompas memang tidak lepas dari dinamika politik.
Sampai waktu pendaftaran capres dan cawapres tiba, Eren menyebut, masih mungkin terjadi perubahan. ”Capres-capres alternatif yang muncul itu merupakan orang-orang yang potensial juga untuk bisa diusung oleh koalisi nanti,” ungkap dia.
Bila tidak sebagai capres, nama mereka dinilai cocok menjadi cawapres. Dia mengakui, survei Litbang Kompas mengukur figur yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan sebagai capres unggulan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait