Agen ini, ungkap dia, saat ini menjadi program penting untuk dikembangkan. Sebab, mereka menjadi kepanjangan tangan Pegadaian, apalagi agen ini akan mendapatkan keuntungan yang besar. Setiap ada transaksi, agen akan mendapatkan fee yang cukup besar. “Ada dua keuntungan menjadi agen Pegadaian. Pertama menjadi sumber penghasilan dan menambah kesejahteraan masyarakat, kedua mempermudah masyarakat untuk menjangkau produk-produk yang dimiliki Pegadaian,” ujarnya.
Pegadaian dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan kolaborasi mengumpulkan agen di Surabaya dan Sidoarjo. Foto iNewsSurabaya/arif
Sementara itu, Kabid Kepersertaan BPJSTK Juanda, Novaria Sulistyo mengatakan, BPJS sedang agresif mensosialisasikan program-program yang menguntungkan masyarakat. Salah satunya membentuk agen yang bisa berdekatan dengan masyarakat. “Agen kalau dalam istilah kita adalah Perisai. Jadi kita juga kembangkan itu. Saya berharap, agen yang dimiliki Pegadaian juga menjadi Perisai kita,” katanya.
Sebenarnya, ucapnya, banyak manfaat yang diperoleh masyarakat saat memutuskan untuk menjadi agen BPJS. Warga akan mendapat jaminan kecelakaan, kematian, dan jaminan hari tua. Apalagi, kebijakan saat ini cukup menguntungkan, iuran yang dilakukan tidak terlalu mahal. Tercatat, layanan jaminan kecelakaan, kematian, dan jaminan hari tua hanya amengeluarkan iuran sekitar Rp36 ribu.
“Ini iurannya kan sangat murah. Masyarakat bisa menikmatinya produk yang dimiliki BPJS,” akunya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait