Cara-cara pengobatan alternatif yang digelar selama cara itu sekaligus untuk meluruskan anggapan masyarakat, bahwa pengobatan alternatif itu tidak mistis atau menyimpang. Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis. Namun metode ini hanya bisa diterapkan oleh ahlinya.
Terbukti, sejauh ini antusias masyarakat datang ke paranormal atau dukun masih banyak. Pasien dengan banyak latar belakang datang dan merasakan kesembuhan. Sehingga tidak mengherankan, metode pengobatan alternatif itupun masuk di perguruan tinggi.
Menurut Suhu Tjoeng, kecanggihan teknologi medis yang terus berkembang tidak bisa dipisahkan dari metode pengobatan alternatif.
"Ilmu modern itu kan pengembangan dari ilmu keleluhuran. Itu semua terjadi karena ada roda perputaran. Jadi apa yang terjadi sekarang merupakan pengembangan dari apa yang ditemukan di zaman dulu," ungkapnya.
Suhu yang juga aktif di sosial media instagram @suhu_.tjoeng ini menegaskan bahwa tidak ada hal tabu atau yang perlu ditakutkan terkait pengobatan alternatif.
Disinggung asal muasal dan kemiripan metode pengobatan alternatif yang saat ini banyak digandrungi masyarakat, misalnya Bekam, Suhu Tjoeng tidak mau hal itu dipersoalkan. Karena sejak zaman dulu, bangsa Indonesia sangat terbuka. Ajaran apapun bisa masuk di negeri ini.
Jika ada kemiripan metode dari negara lain, hal itu bisa saja dipengaruhi adanya akulturasi budaya. Namun setiap negara memiliki pakem sendiri.
"Kita pun membuka pintu ajaran apapun masuk di Indonesia. Tapi disetarakan dan diimbangi dengan budaya atau adat setempat. Jadi gak heran jika ada kesamaan atau keripan. Dan kita tidak gak bisa klaim itu metode pengobatan dari mana," tuturnya.
Disisi lain, upaya pelestarian warisan leluhur yang murni tersebut ternodai adanya ulan oknum-oknum yang mengatasnamakan paranormal dan menyalahgunakan profesi.
Namun sebagai organisasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif yang resmi di Indonesia, FKPPAI tidak bisa mengambil tindakan keras dan masuk terlalu dalam karena lingkupnya pribadi. FKPPAI hanya bisa melakukan pendekatan persuasif.
"Semoga dengan digelarnya acara seperti ini kita bisa memperkuat tali silaturahmi. Lebih memperkenalkan, lebih dalam lagi dan lebih jauh, serta luas lagi jangkuannya. Dan semoga aja jadi orang terbuka mata dan hatinya. Jadi mereka tahu kemana harus pergi," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait