Fauzi mengungkapkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengirimkan surat kepada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep.
Dalam suratnya, PT KAI mengarah kepada inventarisasi aset, termasuk pembayaran Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) yang biasa dilakukan setiap tahun.
Fauzi menilai, permintaan tersebut sekaligus menjawab harapan masyarakat Madura yang menginginkan moda transportasi kereta dihidupkan lagi.
“Tentu kami segera menyiapkan data-data aset kereta. Ini (surat PT KAI) sekaligus menjawab doa kita semua masyarakat Madura,” ungkap Fauzi.
Fauzi juga menilai dialognya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah terkait reaktivasi kereta di Pulau Madura juga mendapat respons positif.
Dialog tersebut dilakukan langsung oleh Fauzi ketika Sri Mulyani dan Said Abdullah melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, beberapa waktu lalu
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait