SURABAYA, iNews.id - Setelah menerima sertifikat aset pemkot dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di gedung Negara Grahadi,Senin (27/12/2021), Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya menargetkan seluruh aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersertifikasi di tahun 2022.
Semua kelengkapan berkas untuk sertifikasi aset tersebut sudah disetorkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Sekarang kita tinggal menunggu keluarnya sertifikat itu dari BPN,” tutur Eri Cahyadi di Gedung Negera Grahadi seusai menerima sertifikat aset pemkot dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
Pemkot Surabaya menerima sertifikat aset dari Gubernur Jatim sebanyak 132 sertifikat.
Dengan rincian yang diproses di BPN Surabaya 1 sebanyak 39 sertifikat dan yang diproses di BPN Surabaya 2 sebanyak 93 sertifikat.
“Alhamdulillah kita dapat 132 sertifikat sekarang, tapi ini sudah yang kesekian kalinya yang kita terima,” tuturnya.
Pada saat sekarang ini sudah ada ribuan aset pemkot yang sudah bersertifikat. Bahkan, hingga saat ini sudah sekitar 50 persen dari sekitar 4 ribu sekian yang belum tersertifikat.
“Alhamdulillah sekarang sudah sekitar 2 ribuan yang bersertifikat, tinggal 2 ribuan sekian lagi yang belum, target 2022 tuntas,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mengatakan yang paling penting dalam pertemuan ini adalah penyelamatkan aset milik negara dan barang milik negara.
"Ini sangat penting karena kalau tidak tersertifikasi setiap bidang lahan, maka ketika ganti pemimpin dan ganti pejabat, barang ini bisa berganti kepemilikan. KPK juga sangat konsen dalam penyelamatan aset milik negara dan barang milik negara ini,” tutur Khofifah.
Khofifah berharap ke depannya akan mendapatkan percepatan-percepatan berikutnya.
Bahkan dia berharap tahun depan sudah tuntas semua sehingga aset-aset ini ada payung hukumnya dan tidak ada potensi atau kemungkinan hilang dan sebagainya.
“Dalam acara ini Bupati dan wali kota se-Jatim hampir semua hadir untuk memastikan aset-aset milik kabupaten atau kota yang mereka pimpin sudah termonitor semuanya,” tutup Khofifah.
(Penulis : Oktavianto Prasongko)
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait