Budi melanjutkan, selain mengirimkan Tim MI Dewi Sartika Surabaya, YISB juga mengirimkan dua tim binaan lainnya pada ajang yang sama. Yakni Tim Papua Bisa asal Manokwari. Tim yang diisi siswa-siswi berprestasi asal Manokwari, Papua itu juga menorehkan medali emas pada kategori environment technology kelas SMA.
"Mereka meneliti tingkat kejernihan air di Manokwari nerdasarkan kandungan invertebrata. Sampelnya ada dua sungai yakni Sungai Mandopi dan Sungai Aimasi yang ada di Manokwari," ujarnya.
YISB juga mengirimkan Tim Papua Bisa asal Sorong, yang pada ajang tersebut menorehkan medali perak di kategori innovation technology kelas SMA. Tim yang dihuni siswa-siswi SMA berprestasi asal Sorong, Papua itu menginovasikan kemasan tempat penyimpanan ikan asap, agar bisa bertahan lebih lama.
"Untuk bahan pengawet yang digunakan itu herbal. Ada daun jambu biji, kluwek, kayu manis, dan kopi robusta. Kemasannya terbuat dari plastik polietilena dan plastik polipropilena, jadi dua lapis. Itu ikannya bisa bertahan hingga satu tahun walaupun gak disimpen di tempat dingin. Jadi bisa dibawa ke mana-mana," kata dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait