Legislator Daerah Pemilihan Jawa Timur 1 (Surabaya & Sidoarjo) inipun berterimakasih kepada Felix, Steven, dan Jonathan. Aroma Padang di kota Mojokerto, menurut Indah, dapat membantu pekerjaan berat pemerintah dan DPR RI, khususnya dalam pengentasan kemiskinan pasca Covid-19.
Politisi PDI Perjuangan itupun berharap, tiga pengusaha muda tersebut akan terus mengembangkan usahanya di bumi Majapahit dan sekitarnya.
"Kalau misalnya Felix, Steven, dan Jonathan membuka cabang baru di Kota Mojokerto ini, maka pekerjaan rumah pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan akan sangat ringan sekali," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Indah Kurnia mengapresiasi kinerja Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan jajaran dalam membangun Kota Mojokerto. Selama ini, kinerja perekonomian dan keuangan Kota Mojokerto menujukkan angka yang bagus.
Owner Aroma Padang Mojokerto, Felix Oktavianus Danusaputro menjelaskan, bahwa usaha yang ia dirikan bersama dua temannya ini merupakan restoran yang ketiga. Aroma Padang Mojokerto ini menyusul kesuksesan restoran yang ada di Royal Plaza Surabaya dan Pakuwon Mall Surabaya.
"Di bukanya cabang yang ketiga ini, kami berharap dapat memajukan perekonomian Kota Mojokerto lewat kesempatan kerja di restoran ini," ujarnya. Setiap restoran, lanjut Felix, ia memperkerjakan sekitar 60 hingga 70 orang yang tinggal di sekitar Aroma Padang.
Terkait konsep Japanese yang diusung Aroma Padang, Felix mengaku, konsep itu untuk memberikan jaminan supaya menu-menu di rumah makan yang ia siapkan terjaga higienis nya.
Perlu diketahui, Sushi train atau kaitenzushi merupakan model penjualan susyi siap saji yang meletakkan susyi dalam piring-piring kecil yang beredar dengan bantuan ban berjalan, sehingga pengunjung restoran dapat mengambil sendiri piring susyi yang diinginkan
"Kami memasang Sushi Train pada masakan kami agar nantinya pelanggan yang datang dapat menikmati makanan kami dengan bersih dan lebih nyaman," tegasnya.
Jonathan Siandy salah satu owner dari Aroma Padang Mojokerto menuturkan, pihaknya sengaja membuka restoran menjelang bulan suci Ramadan agar nantinya menjadi pilihan warga dalam berbuka puasa.
"Kami berharap di waktu berbuka puasa nanti, orang bisa datang ke restoran ini," tuturnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika kinerja dan omzet restoran naik, maka akan menjadi peluang kerja sendiri bagi masyarakat kota Mojokerto.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyambut baik atas di bukanya Aroma Padang Mojokerto. Restoran yang dibuka oleh para pengusaha muda di wilayahnya ini dapat menciptakan lapangan kerja.
"Ini semua adalah bentuk kolaborasi yang tidak mungkin dilakukan oleh Pemerintah Kota sendiri, tapi ada kebersamaan dan ke gotong royongan antara kita semua, termasuk seluruh pemangku kepentingan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait