SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Etnic Nusantara (Etnura) mengajak para desainer untuk menampilkan karya-karya mereka. Satu di antaranya desainer Eko Rudianto yang khas akan busana kontes kecantikan.
Desainer Eko Rudianto menampilkan busana dengan mengusung konsep kemolekan perempuan yang cantik dan elegan.
Dalam koleksi yang ditampilkan ada 10 look yang dikreasikan dengan aksen blink-blik dan warna terang. Kesan mewah dan molek terpancar dari kreasi sequin dan payet.
Potongan slim fit body dengan memperlihatkan kemolekan dan tetap elegan menjadi ciri khas kreativitas Eko Rudianto.
“Koleksi kali ini campur karena tidak semua warna sama, ada hijau biru tapi warnanya sparkling semua. Kali ini ingin beda,” kata Eko Rudianto di Shangri-La Surabaya, belum lama ini.
Eko menyebut, dari dahulu arah rancangan busananya untuk beauty pageant. Beberapa koleksi evening gownnya juga dapat digunakan untuk menghadiri event maupun undangan.
Tampil dengan sisi gemerlap hasil perpaduan sequin dan taburan payet, busana memberikan tampilan mewah.
“Cuttingan belakang ekor tapi tidak terlalu panjang, menampilkan sisi kecantikan wanita,” ungkapnya.
Tidak hanya busana untuk beauty pageant, Eko menyebut, permintaan busananya lebih fleksibel. Ada yang dikombinasi batik untuk acara pesta maupun undangan event.
“Kalau beberapa kebaya gown juga ada. Tergantung permintaan. Jadi potongan gown tapi bawahnya menggunakan batik jadi simpel tapi untuk show memang temanya pageant dan queen,” katanya.
Sementara itu, puluhan desainer lainnya membawakan karya busana batik pesisiran pada acara fashion show peringatan ulang tahun ke tiga Etnic Nusantara (Etnura) di Shangri-La Surabaya. Paduan wastra dengan ide kreatif para desainer mengusung anek ragam batik.
“Kegiatan ini adalah ulang tahun Etnura, kami berkolaborasi dengan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Nganjuk supaya mengangkat hasil batik supaya lebih maksimal,” kata Ketua Etnura Yusi Martha.
Fashion show bertajuk Colourfull and Beautiful Style with Batik Pesisian diikuti sebanyak 40 desainer dari berbagai daerah.
Pada acara ini, Etnura sekaligus bekerjasama dengan para pengrajin Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur (APBJ) dan binaan UMKM berupa makanan dan minuman.
Pemilihan tema batik pesisiran diharapkan dapat mengangkat wastra dan nilai budaya Nusantara, terutama dari Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait