Pria asal Pamekasan itu menjelaskan bahwa pembinaan kerohanian pada Ramadan akan menjadi booster bagi warga binaan. Pihak rutan melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) akan merekam setiap pembinaan yang diikuti warga binaan.
“SPPN berfungsi sebagai instrumen penilaian perubahan perilaku warga binaan, yang selanjutnya akan digunakan sebagai data dukung utama dalam pelaksanaan hak-hak dan program bagi mereka,” ulas Imam.
Begini Serunya Warga Binaan Lapas Perempuan Salat Tarawih Bersama, Catat ada Pesan Penting Kakanwil Kemenkumham Jatim. Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu, Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati menjelaskan bahwa dari 156 orang warga binaannya, 139 diantaranya muslim. Untuk itu, program pembinaan krohanian selama Ramadan akan dipusatkan di Masjid Al-Insyiroh Rutan Perempuan Surabaya. Tidak hanya warga binaan yang dilibatkan, tapi juga petugas dan pengasuh dari lembaga swasta.
“Setiap malam selama Ramadan akan diisi dengan shalat Tarawih berjamaah, ceramah agama yang diisi oleh ustaz dari Yayasan YDSF Surabaya dan tadarus,” ujar Amiek.
Amiek menjelaskan bahwa pihaknya memberikan diskresi untuk jam malam. Yaitu untuk memberikan tempat bagi warga binaan untuk bisa menjalankan ibadah yang hanya ada di bulan suci.
“Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami kepada warga binaan untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan,” ucap Amiek.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
