Eri menyampaikan kepada masyarakat Surabaya untuk tidak perlu khawatir mencari kudapan untuk berbuka puasa, baik itu di Kya-kya maupun di Tunjungan. Wali Kota menjamin, makanan dan minuman yang dijajakan di dua ikon Kota Pahlawan itu aman dikonsumsi.
"Jadi lebih banyak pilihan lah warga Surabaya ketika akan memilih tempat untuk ngabuburit selama bulan ramadan," sampainya.
BPOM Surabaya mengecek Sentra Kuliner Kya-Kya untuk mendeteksi makanan yang menggunakan borak. Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Surabaya, Rustyawati mengatakan, pengecekan sampel makanan ini tidak hanya dilakukan di Kya-kya saja, akan tetapi juga di tempat-tempat kulineran yang dijajakan selama ramadan. Bukan hanya di pusat-pusat kulineran saja, akan tetapi juga ada di pasar tradisional.
Untuk mencegah makanan mengandung boraks, BBPOM Kota Surabaya mengambil langkah edukasi. "Kami akan mengambil langkah pencegahan dengan mengganti bahan selain boraks agar tidak berbahaya ketika dikonsumsi. Meskipun bahan kimia, tapi harus sesuai dengan takaran agar aman dikonsumsi," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait