Project STOP Serah Terima Program Kepada Pemerintah Daerah Pasuruan

Ali
Project STOP menyerahterimakan inisiatif ini kepada pemerintah Pasuruan untuk dikelola secara mandiri oleh pemerintah daerah dan masyarakat di kecamatan Lekok dan Nguling. Foto/Istimewa

Mike Webster, Direktur Program Project STOP di Systemiq menuturkan bahwa pengelolaan sampah yang layak membutuhkan upaya terus-menerus dan kontribusi signifikan dari semua pihak terkait dan sangat penting dilakukan untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur atas kerja sama dengan pemerintah Indonesia, pemerintah Pasuruan, para mitra, dan penyandang dana. Sungguh luar biasa dapat menyerahkan sistem pengelolaan sampah yang sudah mapan ini kepada pemerintah dan masyarakat setempat sehingga mereka dapat melanjutkan upaya di lapangan," ujarnya.

Nestlé merupakan perusahaan makanan dan minuman pertama yang bergabung dengan Project STOP sebagai mitra strategis dan penyandang dana utama dalam kemitraan di Pasuruan, bersama dengan Siegwerk, salah satu penyedia tinta cetak dan pelapis global terkemuka.

Sementara itu, Presiden Direktur di Siegwerk, Janathanan Nallasura menjelaskan, lingkungan yang bersih merupakan hak asasi yang fundamental.

Project STOP menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah dapat dibangun dan dikelola secara finansial jika semua pihak berpartisipasi.

"Kami merasa terhormat untuk mendukung Pasuruan. Kami percaya bahwa kesuksesan ini dapat direplikasi. Pendekatan lintas sektor dalam pengelolaan sampah sangat penting untuk dilakukan dalam memastikan keberlanjutan sistem. Upaya ini tidak dapat terwujud tanpa adanya komitmen yang kuat dari pemerintah di Indonesia dan Pasuruan, termasuk masyarakat,” kata Janathanan.

“Kami tergerak dengan komitmen kami dalam mendukung sirkularitas melalui Project STOP dan mengucapkan terima kasih kepada dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasi sampah dan menuju sirkular,” tambah Janathan.

Prawitya Soemadijo, Direktur Sustainability Nestlé Indonesia menegaskan bahwa tidak ada sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ataupun mencemari lingkungan.

"Nestlé sangat bangga mendukung Project STOP untuk mencapai kemandirian dan menjaga kemasan bernilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan kembali serta residu agar tidak mencemari alam," tegasnya.

"Lebih jauh lagi, upaya kolaborasi ini juga turut mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target 70% penanganan sampah dengan benar," tutupnya.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network