Dengan adanya kegiatan itu, Gus-Gus Nusantara berharap rumus yang ada di nahwu shorof tidak ditinggalkan para milenial. “Supaya masyarakat Jawa Timur mulai sadar bahwa pondok pesantren adalah pendidikan yang solutif untuk menghambat pergaulan yang makin bebas ini,” ujar dia.
Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda yang sudah disiapkan oleh GGN dalam upaya menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. “Setelah ini, kami akan membahas bagaimana cara mengetahui lailatulkadar dan apa hikmahnya. Kami juga akan membagikan benih lele di Ponpes Al Falah, Trenggalek. Lalu, pelatihan cara menanam pohon pisang yang benar,” pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait