Biro Perjalanan Umroh Badrotim Ula Tawarkan Paket Anti Mainstream dan Lebih Millenial

Ali
Jatiroso Iftar Dinner Ramadan 2023 di Kawi Lounge, Sheraton Hotel Surabaya, Senin (17/4/2023) malam. Foto/Ali

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bisnis jasa biro perjalanan umroh terus menjamur. Persaingan antara satu biro dengan lainnya pun cukup ketat. Untuk menggaet calon jemaah, beragam cara ditawarkan termasuk paket dan harga. Di Surabaya, ada salah satu biro perjalanan umroh yang hadir dengan cara berbeda, yakni Biro Umroh Badrotim Ula Group.

Biro Umroh ini sendiri merupakan pengembangan lini usaha dari Jati Roso Catering, milik pengusaha jasa boga asal Surabaya Dian Sandra Puspitasari dan Dian Ratih Pratiwi. 

Dian Sandra Puspitasari menjelaskan, Badrotim Ula Umrah Group sendiri sudah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama RI yang akan membantu perjalanan ke Tanah Suci dengan konsep berbeda dibandingkan biro umroh lainnya. 

"Kami memiliki beberapa paket mulai private, VIP maupun reguler," katanya usai Jatiroso Iftar Dinner Ramadan 2023 di Kawi Lounge, Sheraton Hotel Surabaya, Senin (17/4/2023) malam. Badrotim Ula Umrah Group digawangi adik Dian Sandra Puspitasari, yaitu Dian Ratih Pratiwi.

Jatiroso Iftar Dinner Ramadan 2023 ini sekaligus menjadi ajang penguatan kerja sama dengan sejumlah mitra bisnis seperti pelaku wedding organizer maupun event organizer. Total ada sekitar 180 tamu undangan. 

Wanita berhijab yang lekat disapa Sandra ini menuturkan, Jatiroso Catering terus bertumbuh dan merajut kolaborasi dengan berbagai vendor pernikahan untuk menancapkan eksistensi sebagai one stop wedding service. Mulai dari dekorasi, gaun, make up, foto dan videografi maupun pemandu acara. 

Sandra mengungkapkan alasan ekspansi bisnis karena sudah matang dengan konsep terintegrasi. Yaitu dengan memanfaatkan klien atau mitra jasa boga mereka yang sudah berdiri sejak 2011 silam. 

Ekspansi biro umroh ini sendiri sebenarnya sudah ada sejak 2018 namun dengan nama senada usaha catering mereka, Jatiroso. Usaha umroh sendiri dipimpin oleh sang adik, Dian Ratih Pratiwi. 

"Tapi setelah pandemi baru kita mulai lagi sembilan bulan ini," ucapnya. Peminat umroh disebut Sandra sangat luar biasa bahkan di luar ekspektasi mereka. 

Strategi pemasaran menggunakan media sosial dinilai sangat efektif untuk mengenalkan biro umroh yang bermarkas di Surabaya ini kepada khalayak luas. 

Sebab, perjalanan umroh menggunakan jasa perjalanan Badrotim Ula juga mengajak jemaah mengeksplorasi pesona wisata. Foto-foto menarik selama perjalanan ibadah menarik pesona tersendiri. Antara lain foto buka puasa di kebun kurma dan pinggir pantai Jeddah. Karena selain ibadah, Sandra mengatakan, Badrotim Ula juga turut mengangkat potensi pariwisata di sana. 

"Jadi, memang banyak trip-trip kita berbeda dari travel lain lebih ke antimainstream dan lebih ke millenial," ungkap dia.

Seperti dalam Iftar Dinner Jatiroso kali ini, undangan sebagian merupakan jemaah umroh yang baru saja pulang ke Tanah Air menggunakan jasa Badrotim Ula Group. 

Mereka adalah kloter keberangkatan ketiga tahun ini, juga beberapa jemaah saat biro umroh ini masih bernama Jatiroso. "Ini kalau dengan yang lama ya berarti kloter kedelapan," tutur Sandra.

Tahun ini Badrotim Ula Umrah Group siap membuka jasa travel ini untuk umum. Karena kedelapan kloter sebelumnya masih merupakan lingkaran keluarga dan teman dekat saja. Di mana rata-rata memilih paket private agar perjalanan ibadah lebih nyaman. 

Oleh karena itu, Badrotim Ula Umrah Group mengundang para mitra kerja sekaligus mensosialisasikan usaha 'go public' mereka terutama kepada para klien vendor. Misal, untuk pasangan pengantin baru muslim maupun lainnya. Terutama pasangan milenial. 

"Karena kita usaha catering dan wedding, maka lebih banyak teman-teman di dunia entertainment. Jadi, teman-teman juga membutuhkan liburan dan ibadah dalam satu paket perjalanan karena waktu libur mereka sangat sedikit," jelasnya. 

Sandra optimistis usahanya akan mencapai target yang diharapkan karena selama sembilan bulan terakhir jasa catering dan event organizer sudah bangkit seperti sedia kala. 

"Dari pandemi yang nol tiba-tiba sekarang ramai lagi, lebih dari 100 persen sebelum pandemi, tinggi banget," katanya. 

Faktor yang mempengaruhi tingginya jasa catering itu adalah karena banyak usaha jasa boga gulung tikar dan tiarap selama dua tahun belakangan ketika banyak pasangan membatalkan pesta mewah atau menunda jadwal pernikahan.

Saat situasi mulai pulih kembali, pasangan pengantin yang menunda acara kemudian melanjutkan hajatnya, sehingga jumlah vendor tidak sebanding dengan jumlah permintaan. 

Sandra mengungkapkan strategi agar mampu mempertahankan bisnis yang ia bangun bersama adiknya. 

"Memberikan pelayanan sebaik mungkin," tutupnya.


 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network