Warga Bali Aksi Budaya Dukung Tersus LNG di Sidakarya

Ali
Masyarakat melakukan “aksi budaya”, turun ke jalan sekaligus memasang 5 baliho dan 10 spanduk di wilayah Desa Adat Sidakarya. Foto/Istimewa

Keberadaan  Tersus LNG Sidakarya untuk Bali, sesuai program Pemerintah Provinsi Bali yang mengakslerasi energi  bersih  sejak tahun 2022, melalui berbagai regulasi kebijakan serta pembangunan pembangkit menuju ketersediaan energi ramah lingkungan.

Rencana Bali Hiijau dengan Net Zero Emission (NZE) ditargetkan tercapai pada tahun 2045 lebih cepat dari target nasional di tahun 2060.  Akselerasi ini sebagai upaya menjaga komitmen “Bali Compact” yang dihasilkan Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM), dalam Forum Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu.

Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan  & ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, kondisi kelistrikan di Bali saat ini, kapasitas terpasang sebesar 1.259 MW dengan bauran energi terbarukan kurang dari 1 persen atau sekitar 4 MW.

Terkait rancangan Pergub Energi Bersih, Setiawan mengatakan, penyusunannya merupakan salah satu bentuk inplementasi dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dalam visi itu terdapat 22 misi, di antaranya mengembangkan tata kehidupan krama Bali menata wilayah dan lingkungan yang hijau, indah dan bersih.

Kemudian regulasi ini terdorong pula dengan adanya amanah Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN) serta Kebijakan Energi Nasional (KEN) untuk meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 23 persen pada tahun 2025.

Sebagai destinasi wisata utama nasional, Bali butuh terobosan penguatan energi. Salah satunya dengan penggunaan energi gas bumi (LNG) yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Apalagi, cadangan gas alam cair nasional yang besar yang sampai kini lebih dinikmati negara lain karena ekspor gas.

Hal tersebut sesuai dengan studi Institute for Essential Services Reform (IESR) Pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan  dalam implementasi kegiatan pariwisata, khususnya perhotelan, di Bali dinilai bakal meningkatkan kualitas pariwisata daerah secara keseluruhan.

Hotel-hotel yang memilih memanfaatkan energi bersih mendapatkan keuntungan dari sisi keberlanjutan bisnis dan reputasi merk (brand reputation).

"Visinya Bali kan membangun Semesta Kencana. Kami mengintegrasikan seluruh pembangunan infrastruktur, termasuk di dalamnya energi, agar tercipta ketahanan energi di Bali," ungkap  Ida Bagus Setiawan.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network