JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan ibadah umrah di tahun 2022 dapat kabar gembira. Ini akibat Kementrian Agama (Kemenag) berencana memberangkatkan jemaah umrah pada bulan Januari 2022.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto yang telah berdiskusi dengan Menteri Agama soal pemberangkatan jemaah umroh. Dengan syarat aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia dan Tawakkalna milik Arab Saudi sudah harus tersinkronisasi.
"Saya sempat berdiskusi dengan Pak Menteri (Agama) dan Pak Dirjen Haji termasuk Pak Sekjen (Kemenag) memang dalam bulan Januari, Insyaallah akan memberangkatkan jemaah umrah, tapi dengan syarat ya PeduliLindungi sudah teraplikasi dengan Tawakkalna, termasuk manasiknya sudah disesuaikan dengan manasik di zaman pandemi, dan lain sebagainya," kata Yandri, Selasa (4/1/2021).
Untuk itu, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera menuntaskan pengerjaan sinkronisasi kedua aplikasi tersebut, sehingga pemberangkatan umrah bisa teralisasi dan lancar.
"Karena itu kita minta ke Kementerian Kesehatan, memang kalau benar-benar tuntas ya perlu di-launching, perlu dipublikasikan dan perlu disampaikan ke jemaah umrah maupun ke masyarakat secara umum, sehingga tidak lagi ada tanda-tanya apakah benar sudah terafiliasi apa belum," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PAN ini, bila proses sinkronisasi PeduliLindungi dan Tawakkalna perlu dilakukan. Tujuannya agar nanti dapat mempermudah para jamaah yang melaksanakan ibadah umrah nantinya.
"Karena ketika ini belum tuntas, kita khawatir ketika jemaah umrah tiba di Jeddah atau di Madinah akan sulit untuk lancar urusan ke sana kemarinya, itu bisa membuat jamaah umrah terhambat selama ada di Saudi," kata mantan Ketua Umum Barisan Muda PAN ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait