SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mendata wilayah-wilayah yang rawan terjadi banjir. Pemkot memutuskan akan menggunakan dana kelurahan atau dakek untuk melakukan pembenahan secara cepat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah meminta para camat untuk merekap kawasan perkampungan mana saja yang rawan terjadi banjir.
“Mana saja yang banjir sudah direkap dan sudah saya sampaikan kepada DPRD juga. Mana yang dikerjakan menggunakan Dakel (Dana Kelurahan) 2023, sisanya Dakel 2024 plus anggaran dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Jadi tidak usah membangun yang besar-besar atau aneh-aneh, itu dulu. Kalau itu sudah selesai baru kita fokus yang lainnya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, (29/4/2023).
Eri mengaku saat ini yang menjadi pekerjaan rumah Pemkot Surabaya adalah kawasan perkampungan yang rawan terjadi banjir. Sebab, ia mendapat laporan langsung dari warga bahwa terdapat perkampungan yang sering mengalami banjir sejak puluhan tahun silam.
“Yang menjadi PR kita sekarang adalah perkampungan. Karena ada yang mengirim pesan di aplikasi WhatsApp saya, dia mengatakan kalau dari tahun 1980 banjir terus. Sekarang kita akan mengerjakan yang ada di posisi perkampungan, karena perkampungan ini sudah terjadi puluhan tahun,” ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait