Pembangunan Papua Tak Berjalan Mulus, Soeharto Disebut sebagai Penghalang, Ini Faktanya

Arif Ardliyanto
Presiden Soekarno telah merancang pembangunan Papua menjadi lebih baik, sayang rencana pembangunan tak berjalan mulus setelah ada peralihan kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto. Foto Okezone

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Papua secara resmi kembali ke Pemerintah Republik Indonesia pada Mei 1963. Presiden Soekarno telah merancang pembangunan Papua menjadi lebih baik, sayang rencana pembangunan tak berjalan mulus setelah ada peralihan kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto.

Dikutip dari Okezone, keberhasilan Pemerintah Indonesia kembali merebut Papua dari tangan Belanda tak lepas dari Operasi Tiga Komando Rakyat (Trikora) yang dikeluarkan Soekarno. Operasi tersebut membuahkan hasil dan menuntun kembali Papua dalam wilayah kedaulatan Indonesia pada Mei 1963.

Dalam perundingan antara Indonesia dan Belanda yang ditengahi Amerika Serikat (AS), Belanda setuju menganggarkan US$30 juta per tahun untuk pembangunan Irian Barat (Papua) melalui PBB.

Sementara Indonesia berkewajiban menyelenggarakan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua pada Desember 1969. Setelah itu, pemerintahan Soekarno segera merancang program pembangunan Papua.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network